Kamis 10 Dec 2015 05:14 WIB

Pengeluaran untuk Pengungsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jerman

Pengungsi asal Irak, Jamal, membawa makanan melewati kamp pengungsian yang basah tanahnya akibatnya cuaca dingin di penghujung tahun di Calais, bagian utara Prancis, akhir bulan Oktober 2015.
Foto: Reuters
Pengungsi asal Irak, Jamal, membawa makanan melewati kamp pengungsian yang basah tanahnya akibatnya cuaca dingin di penghujung tahun di Calais, bagian utara Prancis, akhir bulan Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Lembaga riset Ifo di Munich memperkirakan ekonomi Jerman tahun depan dan 2017 masing-masing adalah 1,9 persen dan 1,7 persen. Sebelumnya, lembaga itu memproyeksikan pada musim panas bahwa pertumbuhan untuk 2016 akan mencapai 1,8 persen.

"Kemajuan dalam ekonomi Jerman sedang berlanjut," kata Presiden Ifo Hans-Werner Sinn.

Konsumsi swasta terus mendorong kemajuan, karena prospek pendapatan rumah tangga tetap baik akibat perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Efek ini dilipatgandakan oleh tingginya kredit yang dibiayai belanja pemerintah pada para pengungsi, yang menciptakan kenaikan sementara dalam permintaan pengeluaran di masa mendatang.

Selain itu, penduduk yang bekerja akan tumbuh dari 43,0 juta orang pada tahun ini menjadi 43,4 juta pada 2016 dan 43,6 juta pada 2017. Tingkat pengangguran akan tetap stabil di 6,4 persen pada tahun ini dan 2016, tetapi akan meningkat menjadi 7,1 persen pada 2017. Laju inflasi akan meningkat dari 0,3 persen tahun ini menjadi 1,0 persen tahun depan dan 1,5 persen pada 2017.

Menurut laporan itu, pengeluaran untuk pengungsi dan reformasi pajak skala kecil akan mencairkan surplus anggaran pemerintah Jerman. Ifo adalah salah satu lembaga penelitian terkemuka di Eropa. Indeks iklim bisnisnya dianggap sebagai salah satu barometer yang paling penting bagi perekonomian Jerman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement