Jumat 27 Nov 2015 11:38 WIB

BSM Jadi Bank Syariah Pertama Masuk BUKU III

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
 Karyawan menghitung uang di bangking hall Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Selasa (17/11).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Karyawan menghitung uang di bangking hall Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Selasa (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapat suntikan modal sebesar Rp 500 miliar dari Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri (BSM), jadi bank syariah pertama kategori BUKU III. Penambahan modal induk kepada anak usaha syariahnya itu berlangsung pada Rabu (25/11).

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menyatakan akan menggunakan tambahan modal untuk menopang ekspansi bisnis pada 2016 dan tahun-tahun berikutnya. ''Selain memperkuat modal, penambahan modal ini juga menopang pertumbuhan bisnis di semua lini tahun depan,'' kata Agus dalam siaran resminya, Kamis (26/11).

Dengan penambahan modal sebesar Rp 500 miliar, kecukupan modal (CAR) BSM naik menjadi 12,97 persen. Jumlah modal disetor BSM per 24 November 2015 menjadi Rp 1,99 triliun. Modal inti BSM akan menjadi Rp 5,4 triliun dan total ekuitas Rp 5,61 triliun, sehingga BSM sudah masuk ke dalam kategori bank BUKU III.

Penambahan modal merupakan wujud komitmen Bank Mandiri untuk mendukung implementasi Rencana Perusahaan (Corplan) BSM 2016-2020. Ini pun sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement