Selasa 24 Nov 2015 05:30 WIB

Budaya Menabung Hendaknya Jadi Gaya Hidup Pelajar

Direktur BCA Suwignyo Budiman (kiri) menyerahkan Tabungan Simpel kepada perwakilan pelajar (kanan). Sebagai bentuk nyata dukungan BCA, selama bulan Oktober sampai dengan 10 November 2015, empat Kantor Cabang Umum (KCU) Bandung telah melakukan sosialisasi d
Foto: Dok: BCA
Direktur BCA Suwignyo Budiman (kiri) menyerahkan Tabungan Simpel kepada perwakilan pelajar (kanan). Sebagai bentuk nyata dukungan BCA, selama bulan Oktober sampai dengan 10 November 2015, empat Kantor Cabang Umum (KCU) Bandung telah melakukan sosialisasi d

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak beberapa waktu lalu gencar mengampanyekan membangkitkan kembali budaya menabung.

Budaya menabung penting dimulai sejak dini agar dapat mendidik anak untuk mampu mengendalikan diri dalam bersikap konsumtif dan belajar untuk dapat membelanjakan uang yang dimilikinya secara bijak.

Kegemaran menabung memang besar manfaatnya sebagai bekal untuk masa depan. Peribahasa hemat pangkal kaya hendaknya terus-menerus didengungkan untuk mendorong para pelajar agar bersemangat menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabung.

Selain itu, budaya menabung hendaknya dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup di kalangan pelajar dan melatih mereka dalam mengelola keuangan.

Program yang dicanangkan OJK tersebut mendapat respons positif dari pelbagai pihak, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BCA).

Bank terkemuka di Indonesia ini mendukung penuh upaya OJK untuk membangkitkan kembali budaya menabung sejak dini bagi pelajar melalui produk tabungan yang diberi nama Simpanan Pelajar (SimPel). Sebagai salah satu bank yang ikut berpartisipasi dalam program ini, BCA melakukan aktivasi Tabungan SimPel di Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/11), bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain, anggota Dewan Komisioner OJK Kusumaningtuti S Soetiono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar Rosmaya Hadi, anggota Komisi XI DPR Ecky Awal Mucharam, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Bandung Aos Bintang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, Direktur BCA Suwignyo Budiman, Wakil Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, dan jajaran manajemen OJK.

Tabungan SimPel merupakan tabungan dari para pelajar mulai jenjang PAUD/Raudatul Athfal (RA) hingga SMA/Madrasah Aliyah (MA) dan pondok pesantren yang diterbitkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia. Dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan, Tabungan SimPel diarahkan untuk menjadi tabungan dengan persyaratan yang mudah dan sederhana, setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan, dan minimum setoran yang terjangkau.

Selain itu nama siswa akan tercetak pada kartu Tabungan SimPel. Suwignyo Budiman mengatakan, BCA menyadari budaya menabung perlu dibiasakan sejak dini karena dapat memberikan banyak manfaat, seperti pembangunan karakter hidup hemat, disiplin dalam membelanjakan uang, dan persiapan masa depan.

"Oleh karena itu, BCA mendukung penuh Tabungan SimPel yang digagas oleh OJK ini. Sebagai bentuk nyata dukungan BCA, selama Oktober sampai dengan 10 November 2015, empat Kantor Cabang Umum (KCU) Bandung telah melakukan sosialisasi dan aktivasi SimPel di sekolah-sekolah di Bandung," tutur dia.

Adapun sekolah-sekolah tersebut adalah SMA Negeri 7, SMA 23, SMK Nasional, Yayasan Nasional, SMA Sumatra 40, SMP Angkasa, SMP Al Fallah, BPK Penabur, MA & MTs Sirna Miskin, dan MAN 1 Bandung. Hingga akhir tahun ini, BCA bekerja sama dengan 10 sekolah. Ke depannya, jumlah sekolah yang menjadi sasaran sosialisasi Tabungan SimPel akan ditingkatkan secara bertahap.

"Untuk salah satu grup kami, yaitu BCA Syariah sendiri sudah bekerja sama dengan beberapa sekolah, yaitu SD Bintang Madani, SDN Lengkong Kecil, SDN Lengkong Besar, SDN Sukapura, dan SDN Parakan Waas," ujarnya.

Sebelumnya, Selasa (8/9), BCA bersama OJK dan bank-bank yang berpartisipasi dalam program SimPel mengadakan Acara Aktivasi Program Tabungan SimPel di SMA Negeri 68 Jakarta. Hingga saat ini, jumlah siswa yang memiliki rekening SimPel di BCA sebanyak 2.000 orang.

Suwignyo mengungkapkan, melalui aktivasi Tabungan SimPel di Bandung ini pihaknya berharap agar angka siswa yang menabung dengan Tabungan SimPel bisa meningkat ke depannya, sehingga pengelolaan keuangan pelajar juga semakin baik.

"Selaras dengan harapan tersebut, kami juga akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kami agar semakin mudah dan memenuhi segala kebutuhan pelajar serta masyarakat, khususnya para nasabah setia BCA," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement