REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah menghasilkan pergeseran dalam proses bisnis, mulai dari produksi, distribusi, pemasaran, pelayanan konsumen, hingga transaksi pembayaran. Sebagai salah satu layanan cash management dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Klik BCA Bisnis bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah untuk melakukan berbagai aktivitas perbankan. Hanya dengan terkoneksi pada jaringan internet, nasabah dapat memperoleh solusi keuangan yang praktis, nyaman, aman, dan efisien.
Dalam sebuah ekosistem bisnis yang terdiri dari penjual, pembeli, serta industri pendukungnya, sistem pembayaran berperan penting dalam memastikan keseluruhan proses jual beli berjalan optimal. Dengan adanya kemudahan bertransaksi, efisiensi biaya serta waktu, pada akhirnya loyalitas dan kepercayaan konsumen ikut meningkat. Komitmen BCA dalam menyediakan layanan pembayaran yang andal telah dibuktikan oleh lebih dari 80.000 institusi, organisasi, dan perusahaan pengguna Klik BCA Bisnis.
Menggunakan keandalan teknologi informasi pada masa kini, Klik BCA Bisnis menyediakan layanan perbankan non finansial, seperti memberikan informasi terkini kondisi rekening nasabah, maupun layanan finansial untuk berbagai keperluan transaksi keuangan.
Seiring tingginya animo masyarakat melakukan perjalanan dengan menggunakan sarana transportasi udara, BCA menyadari pentingnya memberikan kemudahan bertransaksi bagi agen-agen tiket yang menawarkan jasa layanan penerbangan. Untuk itu BCA dan maskapai PT Sriwijaya Air group melakukan signing ceremony perjanjian kerja sama B2B Commerce di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015. Hal ini menandai dukungan penuh BCA terhadap akses informasi dan pelayanan pembayaran untuk agen tiket yang menyediakan tiket penerbangan Sriwijaya Air Group melalui penggunaan Klik BCA Bisnis.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan CEO & President Director PT Sriwijaya Air Group Chandra Lie. Turut hadir dalam acara penandatanganan ini yakni Direktur BCA Suwignyo Budiman, Kepala Satuan Kerja Cash Management BCA Rusdianti Salim, Kepala Kantor Wilayah X BCA Eva Sumampouw, dan Finance Director Sriwijaya Air Group Gabriella Sonia, serta Commercial Director Sriwijaya Air Group Toto Nursatyo.
“Kami menyadari adanya tuntutan untuk bersinergi dengan semua pihak dalam upaya untuk hadir sebagai solusi keuangan untuk segala jenis kebutuhan. Kerja sama ini tentu saja sejalan dengan misi kami untuk ‘Senantiasa di Sisi Anda’. Nasabah dan agen tiket yang menawarkan jasa pelayanan Sriwijaya Air Group dapat menikmati berbagai transaksi bisnisnya dengan lebih nyaman,” kata Jahja.
Saat ini, BCA dan Sriwijaya Air Group menjalin kerja sama Business to Business (B2B) Commerce untuk tujuan top up bagi para agen tiket melalui Klik BCA Bisnis. Chandra Lie menyambut baik kerja sama ini. “Kerja sama B2B Commerce ini akan memberikan kemudahan bagi agen untuk melakukan top up sesuai dengan kebutuhannya,” kata Chandra.
BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi, menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM dan konsumer. Pada akhir Maret 2015 BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 13 juta rekening nasabah melalui 1.114 cabang, 16.594 ATM dan ratusan ribu EDC dengan dilengkapi layanan internet banking dan mobile banking.
Sementara itu Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai penerbangan swasta di Indonesia yang telah berdiri sejak 10 November 2003. Saat ini Sriwijaya Air Group mengoperasikan 42 pesawat yang terdiri dari Boeing 737 900ER, 737-800 NG, 737-400, 737-300 dan 737-500, serta memiliki 47 kota tujuan domestik dan tiga rute penerbangan regional, yaitu Malaysia, Dili (Timor Leste), dan China. Pada Agustus 2015 lalu Sriwijaya Air berhasil memperoleh sertifikasi (certificate of compliance) atas kinerjanya dalam mengelola aspek standar keselamatan penerbangan. Sertifikasi yang dimaksud adalah Basic Aviation Risk Standard (BARS) yang dikeluarkan oleh lembaga independen bertaraf internasional, Flight Safety Foundation.
Ikuti Whatsapp Channel Republika