REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Investor asal Jepang, PT Dynic Textile Prestige membuka pabrik tekstil nonwoven untuk kebutuhan otomotif di Cikarang, Jawa Barat. Perusahaan tersebut merupakan joint venture antara investor Jepang dan investor Thailand dengan nilai investasi sebesar 14 juta dolar AS.
"Dengan adanya investasi ini turut memperkuat struktur industri otomotif yang memberikan nilai tambah lebih besar di dalam negeri," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Cikarang, Rabu (28/10).
Saleh menjelaskan, investasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan pabrik tekstil di dalam negeri. Apalagi, ini merupakan pabrik tekstil nonwoven pertama yang berbasis teknologi tinggi untuk memenuhi besarnya kebutuhan bagi industri otomotif.
"Produksi mobil kita sekitar 1,2 juta unit setahun, dengan demikian investasi pabrik tekstil nonwaven ini kontribusinya sangat besar bagi industri otomotif di Indonesia," kata Saleh.
Pabrik ini akan mensuplai kebutuhan tekstil nonwaven untuk sejumlah industri otomotif seperti Toyota, Honda, dan Nissan. Produk yang dibuat antara lain headliners, seat back carpeting, sun visors, trunk liners, dan cargo nets.
Karena berbasis teknologi tinggi, maka penyerapan tenaga kerjanya tidak besar yakni mencapai 50 orang. Ke depan, pabrik ini telah menyiapkan investasi sebesar 4 juta dolar AS untuk perluasan tahap kedua dan ketiga.
"Kami berharap semakin banyak produsen tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri yang dapat melakukan diversifikasi pada produknya sehingga industri TPT berbasis teknologi tinggi dapat berkembang dengan baik," kata Saleh.