Ahad 04 Oct 2015 10:04 WIB

Volkswagen Hentikan Sementara Penjualan Mobil di Australia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Mobil Volkswagen AG di stasiun kereta di Munich.
Foto: Reuters/Michaela Rehle
Mobil Volkswagen AG di stasiun kereta di Munich.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Produsen mobil Jerman Volkswagen menghentikan penjualan beberapa kendaraan diesel di Australia. Hal ini sebagai dampak dari skandal kecurangan uji emisi.

Seperti diberitakan laman 9 News edisi Sabtu (3/10), Volkswagen Group Australia (VGA) megumumkan penghentian sementara penjualan kendaraan-kendaraan itu. Skandal itu muncul pada pertengahan September oleh EPA Amerika Serikat.

EPA menuduh Volkswagen memasang 482 ribu mobil dengan perangkat lunak untuk mengontrol polusi selama uji emisi. Namun, kontrol tersebut tidak berfungsi ketika mobil dikendarai seperti biasa.

VGA bertemu dengan otoritas pemerintah Australia untuk memberitahu mereka tentang strateginya di Australia. "Pada langkah pertama, efektif dengan segera VGA menghentikan sementara penjualan kendaraan yang dilengkapi perangkat lunak dengan mesin diesel EA189 1.6 atau 2.0 liter," katanya.

Diperkirakan, lebih dari 40 ribu kendaraan yang dibuat oleh Volkswagen dan Audi bisa terdampak. Namun VGA belum mengkonfirmasi angka itu.

Raksasa otomotif itu telah mengakui sebanyak 11 juta kendaraan diesel di seluruh dunia dilengkapi dengan perangkat.

Adanya penggunaan perangkat kecurangan adalah ilegal di bawah hukum Australia. Australian Competition and Consumer Comission (ACCC) telah memperingatkan VW bisa didenda hingga 1,1 juta dolar untuk setiap perangkat yang digunakan di negara tersebut.

"Mobil adalah keputusan pembelian besar dan klaim yang berhubungan dengan manfaat lingkungan atau efisiensi bahan bakar dapat mempengaruhi pilihan konsumen," kata ketua ACCC, Rod Sims.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement