REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank ICBC Indonesia memberikan pinjaman bilateral hingga Rp 10 triliun lebih kepada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Pinjaman itu untuk mendukung program satu juta rumah yang tengah dicanangkan pemerintah.

Bank ICBC dan BTN pun menandatangai Nota Kesepamahaman (MoU) di Jakarta, Rabu, (16/9). Dalam perjanjian tersebut ICBC memberikan pembiayaan perumahan sebanyak 5 miliar yuan atau sekitar Rp 11,4 triliun dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

Kerja sama ini ditujukan untuk mendukung infrastruktur serta pembangunan perumahan di Indonesia. "Ini merupakan momentum sangat penting bagi ICBC Indonesia dalam menjalani perannya untuk menjembatani sektor keuangan antara Indonesia dan Cina," ujar Direktur Utama ICBC Indonesia Shen Xiaoqi, di Jakarta, Rabu, (16/9).

Ia menambahkan, kerja sama itu juga menegaskan komitmen ICBC untuk mengambil peran lebih besar dalam mengembangkan perekonomian Indonesia.

Tak hanya mendukung pembiayaan infrastruktur dan pembangunan perumahan, kerja sama ini pun meliputi pembelian asset KPR BTN, kredit sindikasi atau pembiayaan lainnya.

Sebagai tahap awal dari MoU, BTN bersama ICBC turut menandatangani perjanjian kerja sama Fasilitas Pinjaman Bilateral sebanyak Rp 1 triliun untuk program satu juta rumah.

Pendanaan itu akan memperkuat pendanaan BTN dalam melaksanakan program perumahan Pemerintah Indonesia. "ICBC Indonesia berkomitmen untuk fokus pada hal-hal yang menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah membantu pemerintah Indonesia dalam penyediaan rumah murah bagi masyarakat Indonesia," tambah Shen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika