Selasa 15 Sep 2015 15:37 WIB

Kenaikan Harga BBM Penyebab Utama Penduduk Miskin Meningkat Tajam

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kemiskinan
Foto: Edwin/Republika
Kemiskinan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penduduk miskin di Indonesia bertambah. Pada Maret 2015, jumlah penduduk miskin tercatat 28,59 juta orang atau 11,22 persen. Angka ini bertambah 0,86 juta orang dibandingkan dengan posisi September 2014.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, tingkat kemiskinan yang sudah berada di level 11,22 persen terbilang tinggi. "Kalau tidak ada upaya khusus, susah untuk menurunkannya. Seperti di negara Asean lainnya, kalau sudah di level 11 persen menurunkannya tidak mudah," kata Suryamin dalam paparannya di kantor BPS, Senin (15/9).

Ada beberapa faktor yang membuat meningkatnya jumlah dan persentase penduduk miskin selama periode September 2014-Maret 2014. Suryamin merinci, faktor pertama karena selama periode tersebut terjadi inflasi sebesar 4,03 persen. Kemudian, rata-rata harga beras secara nasional juga mengalmi peningkatan sebesar 14,48 persen dari Rp 11.433 per kg pada September 2014 menjadi Rp 13.089 per kg pada Maret 2015.

Selain itu, tambah Suryamin, harga bahan pokok selain beras seperti cabe rawit, gula pasir masing-masing naik Rp 26,28 persen dan 1,92 persen. "Faktor lainnya juga itu karena rata-rata upah buru tani per hari pada Maret 2015 turun 1,34 persen menjadi 38.522," ujar dia.

Menurut Suryamin, penyebab penting peningkatan angka kemiskinan ini karena terjadi kenaikan harga BBM pada akhir tahun 2014 dan berdampak pada awal tahun 2015. Kalau BBM naik, maka inflasi akan naik karena harga kebutuhan pokok meningkat, garis kemiskinan meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement