Selasa 08 Sep 2015 14:42 WIB

Selang 11 Hari, BRI Telah Salurkan KUR Senilai Rp 677 Miliar

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga (kedua kanan) serta Agus Nursanto Pimpinan Wilayah BRI (kedua kiri) menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dilaksanakan di Kantor Cabang Bank BRI Pasar Minggu, Jakarta,
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga (kedua kanan) serta Agus Nursanto Pimpinan Wilayah BRI (kedua kiri) menyaksikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dilaksanakan di Kantor Cabang Bank BRI Pasar Minggu, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Selaku salah satu pelaksana penyaluran KUR dengan suku bunga 12 persen, BRI bekerja sepanjang pekan. Tujuannya agar penyaluran bisa maksimal sebanyak Rp 21,4 triliun dari total target KUR pemerintah sebesar Rp 30 triliun hingga akhir tahun.

"Dalam 11 hari pelaksanaan, kita telah menyalurkan KUR Rp 677 miliar, ini capaian bagus padahal baru tahap pemanasan," kata Pimpinan Wilayah BRI KC Pasar Minggu Agus Nursanto pada Selasa (8/9).

Penyaluran akan terus digenjot dengan mengerahkan seluruh kantor jaringan di daerah. Termasuk Teras BRI yang ada di pasar-pasar. Dengan begitu, ia optimis penyaluran akan tepat guna dan menjangkau para pengusaha mikro meliputi petani, pedagang dan nelayan.

Asisten Menejer Bisnis Mikro Bank BRI Pasar Minggu Sarwani menambahkan, khusus untuk cabang Pasar Minggu, jumlah kreditur baru mencapai 29 orang sejak 20 Agustus 2015. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan seiring sosialisasi yang terus dilakukan agen bank, baik lewat kantor maupun mendatangi pengusaha dari rumah ke rumah.

Kegiatan sosialisasi dan penyaluran KUR dengan suku bunga 12 persen terus dilakukn di sejumlah wilayah, termasuk di Bandar Lampung. Corporate Secretary BRI Budi Satria mengaku optimis penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro bisa tumbuh di kisaran 17-18 persen di 2015.

Selain pertumbuhan pinjaman dan simpanan, kata dia, fokus lainnya adalah menjaga kualitas kredit atau level Non Performing Loan (NPL) di segmen mikro. "Untuk mencapai pertumbuhan di kisaran itu, upaya kita meningkatkan

jangkauan jasa layanan perbankan ke wilayah terpencil," ujarnya.

Hingga Juni 2015, total outstanding Bank BRI di segmen KUR Mikro mencapai Rp 13 Triliun dengan jumlah debitur 1,7 juta. Sejak moratorium KUR oleh pemerintah, Bank BRI meluncurkan kredit Kupedes Rakyat sebagai alternatif bagi pelaku usaha UMKM yang tak dapat mengajukan kredit KUR. Sejak Januari 2015, Kupedes Rakyat mampu membukukan outstanding Rp 14,4 triliun dengan total debitur sebanyak 1,2 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement