Kamis 03 Sep 2015 16:22 WIB

Total Aset Industri Asuransi Jiwa tetap Tumbuh Meski Ekonomi Sulit

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Asuransi jiwa
Foto: credendaassociates.com
Asuransi jiwa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi secara tak langsung memengaruhi industri asuransi jiwa di tanah air. Hal itu terlihat dari gejolak di pasar modal.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menjelaskan, hasil investasi menurun, disebabkan iklim investasi pun turun sejak dua sampai tiga bulan terakhir, sehingga banyak orang masih lebih memilih reksadana. "Namun industri asuransi jiwa itu jangka panjang, maka kita tetap mendukung," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, (3/9).

Ia menyatakan, total aset dan investasi industri asuransi jiwa juga tetap positif di kuartal II 2015. Total aset mencapai Rp 368,52 triliun, tumbuh 23,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh jumlah investasi yang turut meningkat hingga 21 persen mencapai Rp 320,51 triliun. Meski perekonomian melambat, instrumen investasi seperti reksadana, deposito, serta properti memang masih menjadi pilihan industri asuransi jiwa di Indonesia.

"Kami berharap kondisi ekonomi akan kembali pulih dan membaik," harap Hendrisman. Sebelumnya ia mengungkapkan, total pendapatan premi asuransi jiwa meningkat hingga 26,6 persen menjadi Rp 67,82 triliun, pada periode sama tahun lalu hanya Rp 53,58 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement