Sabtu 22 Aug 2015 18:55 WIB

PT Pos Indonesia Giatkan Sinergi Antar-BUMN Lewat Admail

Petugas menata paket kiriman sebelum dikirim di Kantor Pos Besar, Jakarta, Rabu (7/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menata paket kiriman sebelum dikirim di Kantor Pos Besar, Jakarta, Rabu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pos Indonesia melakukan singergi dengan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar BUMN saling sinergi dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia. 

Yang terbaru, PT Pos Indonesia bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan setelah sebelumnya melakukan sinergi dengan PT Garuda Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Bank Mandiri, PT Pegadaian dan BUMN lainnya. 

GNP Sugiarta Yasa, Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia, mengatakan, dalam sinergi tersebut PT Pos mengedepankan layanan Admail. Layanan ini memungkinkan pihak-pihak, terutama korporat dalam mengirim billing, promo ataupun berbagai informasi lainnya dengan mudah. Melalui layanan ini pelanggan atau korporat tinggal membawa data yang akan dikirim dalam bentuk file. 

Pelanggan cukup mengintegrasikan antar-sistem IT base, sehingga komunikasi data tidak harus hard copy tapi sesuai kesepakatan bisa melalui server Pos maupun secara online. Cukup menyerahkan dokumen melalui soft copy, IT Base atau melaui server dan dokumen yang telah tercetak akan diterima oleh pelanggan sesuai dengan alamatnya masing-masing baik continous form atau folio. 

"Program pemerintah itu sejalan dengan Posindo. Sebagai perusahaan kurir negara, secara Naturalnya, PT Pos adalah BUMN yang bergerak di bidang distribusi kiriman, walaupun bukan terbanyak namun sebaran layanan kantor pos terluas di seluruh Indonesia," ujar Sugiarta, Sabtu (22/8). 

Menurutnya, program yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah menyebarkan Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat yang diterima oleh lebih dari 150 juta warga.

"Melalui Admail ini kami memberikan dukungan dan kontribusi positif bagi pertumbuhan bisnis dan profitabilitas para mitra bisnis," kata dia. 

Kepala Regional IV Jabodetabek dan Banten Eben Ezer Purba menambahkan pihaknya telah menyiapkan empat mesin printing yang masing-masing mesin mampu mencetak sebanyak 7 ribu perjamnya dan operasional selama 20 jam.

"Kami siap memaksimalkan empat mesin yang tersedia," katanya

Kelebihan menggunakan pengiriman Admil lainnya adalah semua data yang keluar akan terekam dengan baik dan lebih mudah untuk mengontrol program kerja.

Menurut Sugiarta, setelah BPJS Ketenagakerjaan, dalam waktu dekat pihaknya akan akan bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement