Kamis 20 Aug 2015 06:06 WIB

CEO Glencore: Ekonomi Cina Lebih Parah dari yang Dibayangkan

Rep: Risa Herdahita/ Red: Ilham
Pasar Saham Cina
Foto: www.maxxelli-consulting.com
Pasar Saham Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kepala Eksekutif perusahaan tambang internasional, Glencore Plc, Ivan Glasenberg menyatakan, tak ada yang bisa membaca pasar komoditas Cina. Terutama, kata dia, kini semakin sulit untuk memprediksi konsumsi logam di negara terbesar di dunia bahan baku itu.

Mengutip Bloomberg, Kamis (20/8), CEO miliader itu mengatakan laba semester pertama Glencore tercatat terjun sejauh 50 persen. Dalam perkiraannya, ini memotong penghasilan di divisi dagang perusahaan itu.

"Tak ada satu pun dari kami tahu apa yang terjadi di sana, dan saya belum menemukan orang yang bisa memprediksi Cina dengan benar. Cina pada semester pertama jauh lebih lemah dari yang diperkirakan," papar pemegang saham terbesar kedua di Glencore itu.

Sementara, saham Glencore juga terjun 9,7 persen yang merupakan rekor terendah di level 158,95 di London. Saham ini telah merosot 70 persen sejak perusahaan ini IPO pada 2011.

"Penurunan ini terpengaruh pertumbuhan ekonomi Cina yang merupakan pelambatan terparah dalam seperempat abad terakhir dan juga penurunan harga bahan baku terendah dalam 13 tahun," tulis Bloomberg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement