REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan pembebasan lahan Tol Trans-Sumatera segera dituntaskan. Namun hal tersebut membutuhkan dukungan pemerintah daerah dan masyarakat agar bisa segera direalisasikan.
"Jika ada kendala, harus dapat diselesaikan secara musyawarah," katanya, Senin (17/8).
Dia mengatakan dalam waktu dua bulan ini sudah harus segera diselesaikan pembebasan lahan jalan tol tersebut.
"Kami akan tetap berkordinasi dengan pemda setempat untuk mewujudkannya," katanya.
BUMN yang ditugaskan untuk membangun tol itu telah diperintahkan agar proaktif membangun jalan tol itu dengan mengikutsertakan masyarakat.
"Sudah dibicarakan dengan pihak perusahaan, bahwa pembebasan jalan tol harus segera diselesaikan dan bisa berjalan dengan lancar," katanya.
Menurut dia, dengan melibatkan semua pihak, kendala yang ada di lapangan bisa terselesaikan dengan cepat dan tanpa ada kendala.
Sebelumnya, Warga meminta pemerintah mempercepat pembebasan lahan tol Trans Sumatera agar pembangunan jalan bebas hambatan itu dapat segera dimulai.
"Jangan membuat warga menunggu lama, sebab ada 100 orang yang lahannya segera dibebaskan," kata Kepada Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Misyanto.
Dia mengatakan, dari 100 orang tersebut, terdapat 15 hektare tanah yang direncanakan pemerintah untuk diminta menjadi lahan tol.
"Akan tetapi sejak diresmikan pencanangannya oleh Presiden hingga saat ini, tidak ada kejelasan," katanya.
Warga diungkapkannya meminta kejelasan dari pemerintah bagaimana kelanjutan tanah mereka yang akan dibebaskan.
Sejumlah warga meminta pembangunan tol agar cepat diselesaikan. Tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km dan luas 2.671,62 hektare.