REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widido (Jokowi) menyatakan, investasi dalam bidang ekonomi kreatif akan terus didukung. Bahkan, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan dijadikan Kementerian pada kedepannya.
Presiden menilai, Indonesia sudah jauh tertinggal untuk menjadi pemimpin di bidang industri. Namun, Indonesia bisa menjadi jawara di ekonomi kreatif. Alasannya, Indonesia memiliki potensi besar di bidang tersebut.
Dia menuturkan, dari pertemuannya dengan pemerintah Korea Selatan terungkap persiapan untuk menjadikan K-Pop mendunia membutuhkan waktu lama.
Presiden melanjutkan, latihan ketat berbentuk kamp selama 15 tahun menjadi kewajiban bagi setiap peserta di Korea. Karena itu, untuk maju Indonesia harus membuat program semacam itu.
''Menjadi perekonomian yang ditopang ekonomi kreatif,'' kata dia dalam Dialog Komunitas Kreatif dengan Presiden Republik Indonesia, Tangerang Selatan, (4/8).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Pendiri Gojek Nadim Makarim, Punggawa Teater Koma Ratna Riantiarno, dan lainnya.