Rabu 04 Jun 2025 19:27 WIB

Transformasi Lokananta, Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Nada

Lokananta menjelma jadi pusat kreativitas baru berperan aktif menggerakan ekonomi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
 Lokananta tak hanya kembali hidup sebagai simbol warisan budaya, tetapi menjadi ruang kolaborasi lintas industri. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Lokananta tak hanya kembali hidup sebagai simbol warisan budaya, tetapi menjadi ruang kolaborasi lintas industri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokananta, studio rekaman legendaris milik bangsa, kini menjelma menjadi pusat kreativitas baru yang berperan aktif dalam menggerakan roda ekonomi kreatif nasional. Melalui proses revitalisasi yang diinisiasi oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Lokananta tak hanya kembali hidup sebagai simbol warisan budaya, tetapi menjadi ruang kolaborasi lintas industri yang memberdayakan talenta lokal dan menciptakan nilai ekonomi baru bagi indonesia.

"Kini, setelah dilakukan revitalisasi menyeluruh, Lokananta hadir dengan wajah baru: sebuah ekosistem kreatif yang menggabungkan seni, sejarah, budaya dan teknologi dalam satu ruang terpadu," ujar Direktur Investasi PPA Ridha Farid Lesmana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

 

Ridha menyampaikan Lokananta yang berdiri sejak 1956 di Solo menjadi studio rekaman pertama di Indonesia sekaligus pabrik piringan hitam, CD, dan kaset milik negara yang legendaris dan telah merilis ribuan karya dari seniman besar musik Indonesia. Ridha mengatakan Lokananta ini mencakup modernisasi fasilitas rekaman, pembangunan creative & commercial hub, ruang pertunjukan, galeri, hingga area publik yang terbuka untuk komunitas seni dan pelaku ekonomi kreatif. 

 

Ridha menjelaskan transformasi ini memungkinkan Lokananta untuk tetap menjaga 57.525 kekayaan intelektual musik yang bersejarah, menjawab tantangan industri kreatif di era digital, sekaligus memperluas dampaknya terhadap perekonomian sekitar. Ridha mengatakan revitalisasi Lokananta merupakan bagian dari komitmen PPA dalam mendukung transformasi aset negara yang memiliki nilai historis dan potensi ekonomi.

 

"Sebagai anggota dari Holding BUMN Danareksa, PPA mengambil peran penting dalam mendorong pemanfaatan aset-aset negara menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, termasuk sektor ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan yang kini menjadi visi dalam Asta Cita Presiden Prabowo," ucap Ridha. 

 

Ridha menyampaikan revitalisasi Lokananta merupakan contoh nyata komitmen PPA dalam melakukan optimalisasi potensi aset negara yang selama ini kurang dimanfaatkan yang kemudian ditransformasikan menjadi mesin pertumbuhan yang berdampak luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda pelaku industri kreatif. Ridha mengatakan salah satu program yang didukung PPA dan Holding BUMN Danareksa yaitu Bintang Muda Lokananta yang merupakan program pencarian dan pengembangan musisi tetapi juga membangun ekosistem ekonomi kreatif berfokus pada pengembangan subsektor musik, telah berhasil menjaring 188 peserta dari berbagai genre. 

 

"Sejak diluncurkan kembali pada bukan Juni 2023, Lokananta telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 195 kegiatan ekonomi kreatif seperti musik, pameran seni, pelatihan kreatif, hingga festival lokal," lanjut Ridha. 

 

 

Ridha menyebut kehadiran Lokananta juga membuka peluang ekonomi baru, seperti penciptaan lapangan kerja di sektor kreatif, kolaborasi UMKM lokal, hingga peningkatan kunjungan wisata budaya di Solo. Tercatat lebih dari 600 ribu pengunjung telah mengunjungi lokananta sejak 2023 hingga saat ini. 

 

"Data demografi pengunjung pada 2024 menunjukan 87,4 persen  berasal dari kelompok usia 20-35 tahun, menandakan daya tarik lokananta yang kuat di kalangan generasi muda," ucap Ridha. 

 

Ridha menyampaikan Danareksa dan PPA berkomitmen mendorong pengembangan Lokananta sebagai sentra preservasi dan promosi musik indonesia serta mencapai tujuan berkelanjutan dengan menciptakan pertumbuhan ekosistem ekonomi kreatif nasional. Dengan melibatkan lebih dari 80 tenaga kerja dan 15 tenant UMKM serta mampu menggerakan ekonomi sirkuler sebesar Rp 22 miliar. 

 

"Lokananta telah memberikan bukti nyata ekonomi kreatif bukan sekadar sektor alternatif, tetapi menjadi tulang punggung baru bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," kata Ridha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement