Ahad 02 Aug 2015 16:49 WIB

Pameran di BSD, Menperin: Bukti Kemandirian Industri Nasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menperin Saleh Husin mencoba produk sepatu di pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen tahun 2015
Menperin Saleh Husin mencoba produk sepatu di pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen tahun 2015

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Jelang peringatan kemerdekaan Indonesia ke-70, ratusan produk karya anak bangsa dan industri manufaktur nasional unjuk gigi pada pameran yang dihelat di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang Selatan, pada 1 Agustus hingga 9 Agustus.

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pameran besar tersebut  membuktikan industri dalam negeri mampu menciptakan nilai tambah dan juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki struktur industri yang makin kuat.

Saleh melanjutkan, ragam produknya yang tampil pada pameran ini terbilang lengkap dari perangkat lunak seperti yang disajikan industri telematika hingga kendaraan dan produk makanan.

Ia menambahkan, perusahaan dan produk unggulan yang tampil telah melalui tahap diseleksi lantaran Kemenperin menetapkan beberapa kriteria yaitu merupakan karya dalam negeri, berpotensi ekspor, dan memiliki pertumbuhan tinggi.

"Harus punya potensi menyerap tenaga kerja dan mendukung ketahanan pangan," ujarnya.

Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Euis Saedah mengatakan, menempati secara khusus di Hall 3A, luas ajang pameran Kemenperin mencapai 4.860 meter persegi dan menampilkan lima sektor yang mewakili masing-masing direktorat jenderal.

Pertama, industri seluler, elektronika, otomotif, solar panel, kesehatan, data center, game dan perangkat lunak yang dibawah payung koordinasi Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika.

Kedua, produk sepatu, tekstil, kimia, peraga pendidikan dan musik (Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka). Ketiga, produk unggulan kopi, coklat, dan sawit (Dirjen Industri Agro).

"Yang keempat, tampil pula pelaku industri fesyen, kerajinan tangan, pangan dan Desa Industri Mandiri hingga batu mulia memamerkan produk andalan," katanya.

Sementara yang kelima, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin menampilkan hasil riset, rekayasa untuk ketahanan pangan, energi terbarukan dan produk mesin untuk substitusi impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement