REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Federal Reserve AS, Rabu (30/7), mempertahankan suku bunga acuannya, federal funds, tidak berubah mendekati nol persen sesuai perkiraan, tidak menyediakan petunjuk baru tentang kapan kenaikan tingkat suku bunga yang lama ditunggu-tunggu mungkin terjadi.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan, ekonomi AS telah berkembang "secara moderat" dalam beberapa bulan terakhir dan pasar pekerjaan telah menguat, tetapi mencatat berlanjutnya investasi bisnis dan ekspor yang "lemah".
Dikatakan juga bahwa inflasi masih lebih lemah daripada prediksi, meskipun mencatat bahwa banyak pelemahan terkait dengan jatuhnya harga energi selama tahun lalu dan impor yang lebih murah, berkat dolar AS yang kuat.
Tetapi pernyataan kebijakan singkat FOMC, pada akhir pertemuan dua hari, tidak memberikan tanda-tanda baru pemikiran mereka tentang kapan mereka akan memulai serangkaian kenaikan suku bunga.
Suku bunga fed funds telah bertahan di 0-0,25 persen sejak akhir 2008 untuk membantu membawa ekonomi AS kembali dari resesi yang mendalam, dan Ketua Fed Janet Yellen baru-baru ini telah mengatakan ia memperkirakan kenaikan suku bunga akan datang pada akhir tahun.