REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite tidak akan menggantikan keberadaan premium di pasaran.
"Pertalite ini merupakan jenis BBM baru yang akan menjadi salah satu aternatif bagi masyarakat khususnya konsumen BBM," kata External Relation Pertamina MOR IV Jateng-DIY Robert MV Dumatubun, Selasa (28/7).
Ia berharap akan banyak masyarakat yang beralih dari premium ke pertalite mengingat BBM jenis baru tersebut memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan premium.
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh pertalite salah satunya nilai oktan yang mencapai 90 atau lebih tinggi dibandingkan dengan premium yaitu 88 sehingga lebih ramah lingkungan.
Selain itu, dengan kandungan nilai oktan tersebut pertalite dipastikan akan membuat mesin kendaraan menjadi lebih awet dan lebih irit karena pembakaran lebih sempurna dibandingkan dengan premium.
Diakuinya, sejauh ini penjualan pertalite belum sampai ke Jateng dan DIY. Meski demikian, untuk mempersiapkan pasar pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi dan mengevaluasi SPBU mana saja yang bisa digunakan untuk uji pasar pertalite sekaligus mekanisme penyalurannya," katanya.
Sementara itu, saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji pasar pertalite yang sedang dilakukan di Surabaya dan Jakarta. Menurutnya, sejauh ini animo masyarakat terhadap pertalite di dua kota besar tersebut cukup baik.
"Harapannya animo masyarakat di Jateng khususnya Kota Semarang juga akan baik sehingga pertalite dapat segera dipasarkan secara meluas di Jateng dan DIY," katanya.