REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah hanya menugaskan PT PLN (Persero) untuk membangun 5 ribu MW listrik dalam megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW. Sisanya akan dibangun oleh swasta atau Independent Power Producer/IPP.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, hal tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi di Istana Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (14/7).
"Dari 35 ribu MW, 30 ribu MW dikerjakan melalui IPP," kata Sofyan di kantornya.
Sejauh ini, kata Sofyan, proyek pembangun listrik 35 ribu MW masih berjalan sesuai rencana. Namun, Wapres Jusuf Kalla meminta kementerian terkait untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang menghambat.
Sofyan mencontohkan, salah satu hambatan adalah mengenai rancangan tata ruang dan wilayah. Masalah tersebut menyebabkan beberapa proyek terhambat pembangunannya.
"Pak Wapres sudah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Selain itu, tambah Sofyan, Wapres meminta agar sengketa pembangunan PLTU dengan kawasan hutan juga diselesaikan. Meski begitu, Sofyan mengklaim proyek 35 ribu MW masih berjalan sesuai rencana.