Senin 21 Apr 2025 23:27 WIB

Menhub: Pemerintah Komitmen Perkuat Industri Penerbangan Nasional

Saat ini 46 persen pesawat nasional masih melakukan perawatan di luar negeri.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat industri penerbangan nasional. (ilustrasi)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat industri penerbangan nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat industri penerbangan nasional melalui pengembangan kawasan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) dan Aerospace Park, di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat menghadiri penandatanganan Perjanjian Induk (Head of Agreement/HoA) dan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT GMF AeroAsia, PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), dan Kementerian PPN/Bappenas, di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Senin (21/4/2025).

Baca Juga

“Bandara Kertajati memiliki keunggulan lokasi dan potensi industri yang luar biasa. Pengembangan MRO dan Aerospace Park akan menjadi tonggak penting menuju kemandirian teknis dan peningkatan daya saing industri penerbangan nasional,” kata Menhub sebagaimana keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Menhub menyoroti peluang besar dari pengembangan ini, mengingat saat ini 46 persen pesawat nasional masih melakukan perawatan di luar negeri.

Dengan hadirnya Kertajati Aircraft Maintenance Center (KAMC) seluas 84,2 hektare yang merupakan bagian dari kawasan Kertajati Aerocity seluas 3.480 hektare, Indonesia akan memiliki basis perawatan pesawat terintegrasi yang diharapkan mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi industri penerbangan.

Menhub menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan kawasan ini. Menurutnya, hal itu bukan hanya pembangunan infrastruktur, tapi langkah strategis menuju transformasi industri penerbangan yang mandiri dan berkelanjutan.

"Kami di Kementerian Perhubungan siap mendukung penuh, termasuk dalam hal konektivitas transportasi dan penyelarasan kebijakan lintas sektor,” ujar Menhub.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan dengan kolaborasi integrasi dan orkestrasi bersama ini Bandara Kertajati, Jawa Barat akan semakin maju, optimal dan sejahtera.

Dia mengatakan Bandara Kertajati itu diproyeksikan menjadi sebuah aeroscity aerospace park, sebuah bandara berkelas internasional yang juga diperkuat sebuah ekosistem industri kedirgantaraan. "Jika kemudian kita bisa masuk ke dalam industri kedirgantaraan berkelas dunia tadi, artinya akan memperkuat kontribusi industri penerbangan Indonesia,” kata AHY.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengatakan proyek itu bukan hanya mengoptimalkan pemanfaatan bandara semata, namun juga sebagai upaya membangun kemandirian industri dirgantara nasional

"Menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan," kata Rachmat.

Kawasan Kertajati Aerocity ke depan akan dilengkapi dengan terminal penumpang, kawasan komersial, e-commerce hub, serta konektivitas antarmoda. Proyek ini diharapkan menjadi magnet investasi global dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat dan Indonesia secara umum.

Adapun ruang lingkup MoU ini mencakup penyusunan master plan pengembangan fasilitas MRO, pengawalan implementasi model bisnis kemitraan pembangunan inovatif, koordinasi percepatan penyiapan Kawasan Ekonomi Khusus, pengembangan konektivitas udara, kemudian juga regulatory mapping dan scoping assessment untuk dukungan kebijakan fiskal maupun nonfiskal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement