Jumat 26 Jun 2015 23:42 WIB

Medco Energi Produksi Perdana LNG dari Lapangan Gas Senoro

Rep: Maspriel Aries/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Medco Energy
Medco Energy

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaan PT Medco E & P Tomori Sulawesi (Medco Tomori) mulai memproduksi LNG (liquefied natural gas) atau gas alam cair dari lapangan gas Senoro.

Sekretaris Perusahaan PT MedcoEnergi Internasional Tbk, Imron Gazali dalam keterangan kepada Republika, Jumat (26/6) menjelaskan, produksi perdana gas dari lapangan Senoro milik Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB-PMTS) di Sulawesi Tengah (Sulteng) telah dialirkan ke kilang Donggi Senoro LNG (DSLNG).

“Gas LNG yang dialirkan telah mencapai 145 MMSCFD dan DSLNG telah memproduksi LNG perdana atau first drop LNG pada 24 Juni 2015, sekitar pukul 19.12 WITA,” kata Imran Gazali yang didampingi Danof Daniel staf humas PT Medco E&P Energi, Jumat (26/6).

Menurut Imron Gazali, diharapkan dalam 30-40 hari ke depan sehingga pengapalan perdana ke pembeli dapat dilakukan. “Secara bertahap, lapangan Senoro akan terus mengalirkan gas dalam jumlah lebih besar ke kilang DSLNG hingga mencapai puncak kapasitas produksi sebesar 310 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) atau juta standar kaki kubik per hari.

Selain memproduksi gas 310 MMSCFD, lapangan Senoro juga menghasilkan kondensat 8.000 BOEPD (barrels of oil equivalent per day).

Dengan masa kontrak operasi hingga tahun 2027 menurut Imron Gazali,  JOB-PMTS juga akan memasok kebutuhan gas ke PT Panca Amara Utama (PAU) sejumlah 55 MMSCFD dan PLN sebesar 5 MMSCFD. “JOB-PMTS merupakan operator dari wilayah kerja Blok PSC Senoro-Toili di Sulawesi Tengah. Pemegang saham JOB-PMTS ini terdiri atas  MedcoEnergi 30 persen, PT Pertamina 50 persen, dan Tomori E&P Ltd 20 persen,” ujarnya.

Kilang LNG Donggi Senoro, berkapasitas 2,1 juta ton per tahun, telah menjalani tahap uji coba (commissioning phase) dengan sukses dan aman sejak Oktober 2014 hingga memasuki tahap operasi pada awal Juni 2015.

Kilang ini merupakan kilang gas alam  cair keempat di Indonesia dan yang pertama dikembangkan dengan skema hilir yang memisahkan produksi gas di hulu dengan pengolahan gas di hilir.

“Kilang LNG Donggi Senoro dikelola oleh PT Donggi-Senoro LNG yang sahamnya dimiliki oleh PT Pertamina Hulu Energi, Medco LNG Indonesia, dan Sulawesi LNG Development,” kata Imron Gazali.

Sementara itu  Direktur Utama Medco Energi Lukman Mahfoedz menjelaskan, “Kami bangga dengan pencapaian ini. Produksi dari lapangan senoro ini akan memberikan kontribusi dalam peningkatan produksi nasional di tengah menurunnya produksi migas Indonesia.”

Selain itu,  menurut Lukman Mahfoedz, iIntegrasi bisnis Senoro mampu menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan adanya pusat LNG baru, pabrik ammonia yang sedang dibangun dan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Banggai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement