REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Medco Energy Internasional Tbk pada semester pertama tahun ini mengantongi laba bersih 119 juta dolar AS. Penurunan laba bersih ini, dikarenakan PT Amman Mineral Nusantara mengalmi penurunan produksi dan ekspor karena persoalan izin.
CEO Medco Energy Roberto Lorato menjelaskan meski ada penurunan kontribusi dari Amman, tapi kinerja di sektor migas menjadi salah satu penopang kinerja perusahaan yang positif. "Kinerja semester pertama 2023 sangat kuat dengan peningkatan volume gas dan platform Natuna Bronang yang mulai beroperasi," kata Roberto dalam siaran persnya, Selasa (3/10/2023).
Roberto juga menjelaskan produksi migas perusahaan mencapai 162 MBOPED, naik 6 persen dibandingkan capaian sebelumnya. Hanya saja, karena penurunan harga minyak dan gas dibandingkan periode yang sama tahun lalu membuat capaian keuangan di sektor migas mengalami penurunan.
"Kami terus melakukan pengembangan dan akselerasi di sektor hulu migas. Kami mengalokasikan 99 juta dolar AS untuk belanja modal di sektor hulu migas. Khususnya untuk pengembangan Blok Natuna dan Corridor," ujar Roberto.
Medco, kata Roberto juga mulai melakukan studi pengembangan Carbon Capture Sequestration (CCS) bersama mitra internasional pada reservoir Natuna dan Corridor. Perusahaan juga mulai melakukan eksplorasi di WK Beluga yang lokasinya berdekatan dengan infrastruktur di South Natuna Blok B.