Kamis 25 Jun 2015 13:07 WIB

Mentan: Tak Ada Bawang Merah Impor Masuk Indonesia

Harga Bawang Merah Naik: Pedagang memilah bawang merah di Pasar Senen, Jakarta, Senin (18/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Harga Bawang Merah Naik: Pedagang memilah bawang merah di Pasar Senen, Jakarta, Senin (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memastikan tidak ada bawang merah impor yang masuk ke Indonesia. Sebab menurutnya, pasokan bawang merah saat ini mencapai 200 ribu ton per bulan.

"Tidak ada bawang impor. Kalau ada akan langsung kita tindak, bawang merah kita saat ini surplus mencapai 200 ribu ton, padahal kebutuhan kita bekisar 90 ribu hingga 100 ribu ton," kata Menteri Pertanian pada saat melepas operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/6).

Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Salam mengatakan saat ini tidak ada bawang impor yang masuk ke pasar itu. "Kalau bawang impor Thailand bentuknya lebih besar dan agak pucat, kalau bawang Brebes lebih kenyal dan bawang Bima lebih keras dan lebih perih di mata," kata dia menjelaskan.

Sempat beredar bawang impor Thailand masuk ke pasar tersebut, namun setelah ditelusuri ternyata bawang tersebut adalah bawang Garut. "Iya itu bawang Garut, memang agak mirip dengan bawang impor Thailand karena bibitnya sendiri dari Filipina," kata dia.

Untuk menstabilkan harga sembako yang melambung pada saat Ramadhan dan menjelang puasa pemerintah juga melakukan operasi pasar. Dengan operasi pasar tersebut, Menteri Andi mengatakan pemerintah dapat memangkas harga bawang yang sempat melonjak hingga Rp 76 ribu sekarang hanya bekisar di Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu rupiah.

Operasi pasar tersebut menjual barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak makan, bawang dan cabe merah, dan diberlakukan di seluruh Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement