Senin 08 Jun 2015 20:59 WIB

Peruri Jadi Tuan Rumah Konferensi Uang Logam Internasional

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan Peruri memperagakan cara mendesain uang di plat mata uang logam di Perum Peruri, Karawang, Jawa Barat.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Karyawan Peruri memperagakan cara mendesain uang di plat mata uang logam di Perum Peruri, Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menjadi tuan rumah The Technical Meeting of Mints in Asean (TEMAN) di Jakarta dan Yogyakarta, Ahad-Sabtu (7-13/6). TEMAN merupakan organisasi yang didirikan pada 1982 di Jakarta dengan anggota seluruh negara Asean, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Brunei Darussalam.

Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan, konferensi yang dilakukan setiap dua tahun sekali itu merupakan forum pertukaran informasi dan pengetahuan. Meliputi produksi uang logam, pengendalian kualitas, sistem pengemasan dan distribusi, peralatan dan permesinan, serta praktek manajemen secara umum.

Konferensi tersebut dihadiri oleh 152 peserta dari berbagai negara. Dua negara Asean diketahui berhalangan hadir yakni Vietnam dan Myanmar. Selain itu, hadir juga peserta dari 23 negara di luar Asean. Peserta berasal dari perwakilan percetakan uang logam, serta perwakilan dari sektor industri terkait dengan permesinan dan bahan baku uang logam.

Menurutnya, keanggotaan TEMAN dibatasi pada pencetakan uang logam (mint) dalam lingkup negara Asean. Jika negara itu tidak mempunyai pencetakan uang logam, maka diwakili oleh otoritas penerbit uang logam. "Jika keduanya dimiliki, maka pencetakan uang logam menjadi prioritas," ujarnya dalam pembukaan konferensi di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Senin (8/6).

Masing-masing anggota delegasi akan saling berbagi informasi yang bersifat teknis, menjaga kerahasiaan informasi dan mematuhi secara hukum dan aturan main TEMAN.

Konferensi tersebut berlangsung di Jakarta pada 8-9 Juni 2015. Pada 10 Juni 2015, semua delegasi akan meninjau fasilitas produksi uang logam di Kawasan Produksi, Karawang. Selanjutnya, seluruh peserta akan menuju Yogyakarta untuk melanjutkan konferensi di kota tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement