REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek-proyek infrastruktur yang sedang dan akan dijalankan Pemerintahan Joko Widodo tampaknya membuat tertarik Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ atau Bank Mitsubishi. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.
Dalam pertemuan dengannya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (4/5), Sofyan mengatakan Bank Mitsubishi menyampaikan ketertarikannya untuk menginvestasikan dananya dalam beberapa proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi.
"Seperti diketahui Bank Mitsubishi itu adalah salah satu bank nomor dua paling banyak memberikan pinjaman untuk currency loan di Indonesia setelah Bank Mandiri," ujarnya kepada wartawan.
Ia menambahkan, Bank Mitsubishi berkomitmen penuh dalam membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, namun Sofyan melanjutkan, Bank asal Jepang itu meminta pemerintah Indonesia memperhatikan sejumlah aspek semisal perlu adanya jaminan support pemerintah Indonesia.
Sofyan menyatakan sejumlah proyek infrastruktur seperti proyek pembangkit listrik, proyek pengembangan panas bumi, proyek pertanian, hingga Pertamina menarik minat Bank Mitsubishi untuk mengucurkan dananya. Namun, Sofyan belum dapat memberikan keterangannya terkait besaran nilai plafon yang akan dikucurkan Bank Mitsubishi tersebut.