REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km) telah ditetapkan pemenang hasil lelangnya. Pemenang tersebut yakni PT Perusahaan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical.
Ketiga perusahaan pun melakukan penandatanganan hasil kesepakatan Perjanjian Usaha Patungan proyek jalan tol dengan total investasi Rp 5,6 triliun dan pembentukan Perusahaan PP Semarang Demak.
Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical Hasnaeni mengatakan bahwa pihaknya sebagai perusahaan swasta ikut mendukung pemerintah pada sektor infastuktur khususnya jalan tol.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah melakukan perubahan yang sangat signifikan pada sektor infastuktur. Di mana, infastukur khususnya jalan tol di Indonesia ketinggalan 40 tathun, dengan negara-negara maju. Seperti Amerika Serikat, dan lain-lain" ujar dia, Kamis (8/8).
Dia menuturkan pembangunan infastuktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi patut di apresiasi. Pasalnya hal itu membuat perubahan sangat signifikan.
"Sehingga saya tertarik berinvestasi di jalan tol, kalau infrasuktur maju maka ekonomi ikut tumbuh. Dan baru dalam sejarah jalan tol baru kali ini swasta dilibatkan ini satu yg sagat luar biasa dalam sejarah jalan tol," ungkap dia.
Seperti diketahui, Tol Semarang-Demak merupakan satu dari 14 ruas tol proyek strategis nasional (PSN) Perpres Nomor 56 Tahun 2018 yang belum mendapatkan investor.
Proses selanjutnya adalah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.