REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan Indonesia bakal tumbuh 5,25 persen pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi tersebut akan didorong oleh investasi publik dalam infrastruktur.
Seperti yang dikutip dari laporan IMF pada Jumat (20/3), ekonom IMF melihat bahwa outlook jangka pendek Indonesia masih positif meskipun permintaan ekspor komoditas melambat dan adanya ketidakpastian global.
Sementara itu, inflasi diprediksikan berada dalam kisaran target Bank Indonesia (BI) sebesar 3-5 persern pada akhir 2015. IMF menilai inflasi dapat sesuai sasaran karena kebijakan moneter yang berlaku saat ini dan turunnya harga BBM.
Defisit transaksi berjalan juga diprediksikan menurun tipis. Hal itu disebabkan berkurangnya anggaran untuk impor minyak.