Rabu 04 Mar 2015 16:20 WIB

Pengamat: Kondisi Politik Beri Sentimen Negatif ke IHSG

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/3).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pengamat ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Agus T Poputra mengatakan kondisi politik Indonesia saat ini mampu memberikan sentimen negatif pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

"Kondisi politik yang belum cukup stabil juga bisa memberi sentimen negatif bagi IHSG," kata Agus, di Manado, Rabu (4/3).

Dia mengatakan cara meminimalkan dampak negatif adalah dengan memperluas portofolio sekuritas termasuk obligasi.

Bila yang masuk pasar untuk jangka pendek dengan memanfaatkan uang pribadi yang terbatas, bisa melihat perkembangan IHSG. "Kalau cenderung menurun maka ambil posisi jual dan tempatkan sementara di deposito," katanya.

Kejenuhan itu bisa bersifat sementara, katanya, kalau informasi prospek baik maka kejenuhan itu akan hilang.

Yang perlu diwaspadai, katanya, adalah membaiknya ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat membuat dana pulang kampung dan juga pelemahan rupiah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement