REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI--Pemkab Banyuwangi mengambil langkah cepat untuk mengelola harga beras di pasar. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menginstruksikan Bulog dan dinas terkait untuk mempercepat penyaluran beras rakyat miskin (raskin) dan operasi pasar.
Langkah ini untuk meredam fluktuasi harga komoditas pangan tersebut. Harga beras di Banyuwangi rata-rata naik Rp 1.000 per kilogram.
"Sebelum tanggal 18 Maret, saya minta penyaluran beras raskin telah rampung. Bulog dan dinas terkait harus kerja Sabtu dan Ahad, biar segera terdistribusi ke masyarakat yang memerlukan," kata Anas dalam rilisnya, Kamis (26/2).
Anas sendiri telah bertemu Perum Bulog Sub Divisi Regional Banyuwangi untuk menyiapkan tindakan-tindakan pengelolaan harga beras.
Anas mengatakan, Bulog sudah mulai menyalurkan beras raskin sebanyak 4 ribu ton kepada 130.596 rumah tangga sasaran (RTS).
"Bulog dan dinas terkait sudah menyusun jadwal. Nanti di bawah dibantu camat dan lurah/kepala desa. Semua tuntas sebelum 18 Maret," tegas Anas.
Menurut Anas, kenaikan harga beras di pasaran dipicu oleh beberapa sebab di antaranya mundurnya musim panen raya, belum terdistribusinya beras secara cepat, dan merebaknya aksi spekulan beras yang ingin mengambil keuntungan.