Kamis 12 Feb 2015 20:14 WIB

Rupiah Rontok, Dana Investor Diprediksi Kabur dari Indonesia

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dollar Naik, Rupiah Turun: Petugas menghitung uang pecahan 100 Dollar dan uang pecahan Rp. 100 ribu di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (12/2).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dollar Naik, Rupiah Turun: Petugas menghitung uang pecahan 100 Dollar dan uang pecahan Rp. 100 ribu di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melemahnya rupiah terhadap dolar AS akan memengaruhi investasi di Bursa Efek Indonesia. Artinya, ada kemungkinan dana investor kabur untuk sementara waktu.

Direktur PT Ciptadana Securities John Herry mengatakan, pengaruh kebangkrutan Yunani memberikan sentimen negatif investor terhadap negara-negara berkembang lainnya. Disarankannya, para investor lebih berhati-hati dan mengurangi portofolio investasi.

Menurut John, situasi di Yunani hanya bersifat sementara. Nantinya, investasi akan kembali lagi ke emerging market.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, melemahnya rupiah terhadap dolar AS akan memengaruhi sentimen investor di pasar modal. Premis investor, melemahnya rupiah akan melemahkan IHSG pula.

Namun, apabila terdapat sentimen positif, pelemahan rupiah dapat diimbangi. Dia menerangkan, salah satu alasan melemahnya rupiah terhadap dolar AS karena terdapat potensi pelemahan ekonomi Indonesia.

''GDP melemah, ekspor turun, manufaktur juga turun, pertumbuhan kredit turun,'' kata dia kepada ROL, Kamis (12/2) malam.

Menurut dia, solusinya ada di tangan pemerintah. Artinya, kesiapan pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement