Rabu 28 Jan 2015 20:21 WIB

BKPM Menargetkan Realisasi Investasi Capai Rp 519,5 Triliun

Investasi.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Investasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Kepala BKPM, Franky Sibarani menargetkan realisasi investasi untuk 2015 sebesar Rp 519,5 triliun atau naik dari capaian 2014. Franky menargetkan capaian realisasi dari industri primer prioritas, industri sekunder manufaktur atau industri hilir Rp 211,9 triliun, serta Rp 147,1 triliun dari industri jasa dan komunikasi.

Ditargetkan untuk PMDN senilai Rp 175,8 triliun dan PMA sebesar Rp 343,7 triliun. BKPM juga akan fokus menarik investor dari AS, Negara Asean, Jepang, China, Uni Eropa, dan Korea Selatan.

“Sesuai strategi BKPM kita akan fokus ke beberapa sektor, listrik, pertanian, maritim, dan industri padat karya, industri berorientasi ekspor dan substitusi impor. Kita tahu proyeksi ekonomi global AS dan Asia diprediksi sebagai penggerak meskipun Jepang dan China mengalami pelambatan,” jelas Franky.

Di samping itu, sejak 22 Oktober 2014 sampai 23 Januari 2015, BKPM menerima komunikasi dari 87 perusahaan yang ingin melakukan investasi. Sebanyak 46 di antaranya sudah menyampaikan komitmen dengan nilai 74 miliar dolar AS.

Dari 46 investor tersebut di antaranya dari sektor listrik tiga investor, industri padat karya lima investor, hilirisasi delapan investor, maritim tiga investor, substitusi impor ada 12 investor, dan infrastruktur 4 investor.

Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi pada Januari-Desember 2014 mencapai Rp 463,1 triliun. Capaian tersebut melebihi yang ditargetkan sebelumnya sebesar Rp 456,6 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement