Rabu 24 Dec 2014 21:20 WIB

Demi Stabilkan Harga, Pemerintah Lakukan Impor Beras

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sofyan Djalil
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Sofyan Djalil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memprediksi pada bulan Desember inflasi akan mencapai puncaknya. Data terakhir pada bulam November Inflasi telah mencapai 1,5 persen, dan ini akan terus meningkat hingga natal dan tahun baru.

Salah satu penyebab inflasi ini disebut karena kenaikan harga beras sejak beberapa pekan lalu. Jika hal ini dibiarkan, maka sudah dipastikan akhir tahun angka inflasi akan membesar.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah siap untuk menjaga harga beras agar tidak terus melambung yang menjadi salah satu penyebab inflasi.

"Kita tidak akan melarang untuk impor beras. Ini adalah keputusan pemerintah. Dan tahun depan kita baru akan swasembada beras," ujar Sofyan, saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Rabu (24/12).

Sebelumnya, beberapa daerah penyumplai beras seperti Bandarlampung, Jawa, dan daerah lainnya tengah mengalami musim paceklik. Kekurangan ini pun diprediksi akan berlangsung hingga pertengahan Februari 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement