REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi minyak Indonesia akan segera meningkat mendekati satu juta barel per hari. Saat ini, produksi minyak Indonesia hanya sekitar 800 ribu barel per hari.
Padahal, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, kebutuhan minyak Indonesia saat ini telah mencapai 1.6 juta barel per hari. Namun, peningkatan produksi ini baru akan tercapai sekitar dua hingga tiga tahun lagi.
"Kalau pun nanti tercapai 165 ribu bph, di tambah 800 ribu bph, baru mendekati 1 juta bph. Kebutuhan kita 1,6 juta bph. Tapi kalau APBN iya, akan melebihi," katanya di dalam kereta saat dalam perjalanan menuju Surabaya usai meninjau Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (5/12).
Cadangan minyak baru ini pun, lanjutnya, berasal dari sumber minyak di wilayah lainnya, yakni di Selat Makassar serta Papua. JK menjelaskan, lamanya produksi minyak hingga satu juta barel per hari ini disebabkan oleh lambatnya eksploitasi dan eksplorasi minyak.
"Ini kan kelambatan dari eksploitasi dan eksplorasinya kan. Tadi saya rapat dengan SKK migas untuk bagaimana mempercepat prosesnya itu di SKK migas," tambahnya.