REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian ESDM menyatakan bahwa pemanfaatan bahan bakar gas (BBG) untuk transportasi laut dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan di laut. Staf ahli Menteri ESDM Wiratmaja Puja menjelaskan, berdasarkan kajian dari Norwegia, angka pencemaran laut menurun drastis.
"Dengan menggunakan LNG juga aman terhadap lingkungan sangat bersih tidak akan ada tetesan minyak lagi," jelasnya, Jumat (28/11).
Selain itu, pemanfaatan bahan bakar gas juga akan membuat pengisian bahan bakar tidak terlalu sering. Hal ini akan meningkatkan efektivitas dari kinerja kapal dan menekan biaya logistik.
"Untuk pengisian bahan bakarnya juga jika biasanya satu sampai dua hari sekali (dengan BBM). Dengan menggunakan bahan bakar gas pengisiannya akan lebih lama sekitar 4-5 hari sekali," lanjutnya.
Menyusul kenaikan harga BBM ini, pemerintah memang gencar menggalakkan kampanye konversi BBM ke BBG. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari bentuk insentif yang tepat bagi pelaku konversi BBM ke BBG.