REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membahas perkembangan industri keuangan, termasuk bank nirkantor.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun memberikan dukungannya terhadap program ini. "Dengan teknologi sekarang ini semuanya bisa berjalan seperti itu. Itu sama dengan ATM bergerak sebenarnya," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (26/11).
Sementara itu, Muliaman menekankan bank tak harus hadir sampai ke daerah pelosok. Alasannya, bank bisa mewakilkan kehadirannya kepada agen.
"Agen itu adalah bisa individual, warung, bisa lembaga keuangan mikro, bisa lembaga-lembaga lain," jelasnya.
Ia mengatakan dengan bank nirkantor ini akan membuat penetrasi layanan perbankan dapat mencapai masyarakat pedalaman. Selain itu, ia juga menegaskan akan membuka dan memperkenalkan produk basic saving account.
Produk ini merupakan tabungan tanpa biaya administrasi, tanpa saldo minimun yang dapat dilakukan melalui para agen. Agen tersebut juga dapat dijadikan sarana untuk memberikan kredit.
"Memang maksimal baru Rp 20 juta boleh kredit yang diberikan melalui agen. Tapi saya pikir Rp 20 juta itu sudah kita hitung jumlah yang memadai kalau untuk membiayai ekonomi mikro di pedesaan," katanya.
Muliaman mengatakan, nantinya para agen ini akan dibina oleh bank. Namun, agen harus terlebih dahulu menjadi nasabah bank sehingga bank dapat membantu membangun jaringan teknologinya. Sejumlah bank besar pun telah menyatakan keinginannya untuk bergabung dalam program ini.