REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan isyaratnya mengenai rencana pemerintah akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Usai mengikuti rapat kabinet bersama presiden dan para menteri, JK pun menyatakan pemerintah tengah mempertimbangkan jumlah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Saat akan mengakhiri wawancara dengan para wartawan, JK pun memberikan celetukannya. "Jangan pulang ke rumah cepat ya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Senin (17/11).
Ketika kembali ditanya oleh wartawan alasannya, JK pun kembali memberikan candaannya. "Saya cuma bilang begitu," tutup JK.
JK sendiri belum memastikan kapan presiden akan mengumumkan rencana kenaikan harga BBM ini. Meskipun begitu, sebelumnya, JK sempat mengisyaratkan pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi ini akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo telah kembali dari kunjungannya ke luar negeri.
Isu diumumkannya kenaikan harga BBM ini juga diperkuat dengan adanya agenda pertemuan dan konferensi pers dari Menko Perekonomian, Menko Maritim, dan Menteri Ekonomi lainnya mengenai BBM di Kemenko Perekonomian malam ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke luar negeri hingga 16 November kemarin. Kunjungannya tersebut untuk menghadiri acara APEC pada 8-12 November, ASEAN Summit pada 12-14 November, dan G20 di Brisbane pada 15-16 November.