REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Investasi di sektor properti dinilai masih menjanjikan. CEO perusahaan real estate Farpoint Jusup Halimi mengatakan, bila saat ini indeks pertumbuhan bisnis properti disebut mengalami perlambatan, namun prospeknya ke depan akan semakin bagus.
"Kalau saat ini sedikit melambat, memang terkadang ada siklusnya, naik, turun, tapi dalam realitasnya properti semakin naik nilai investasinya dan kian menjanjikan," kata dia di Jakarta, Rabu (12/12).
Terkait koreksi harga properti juga, lanjut dia, tidak menjadi kekhawatiran. "Awal tahun, harga sudah naik lagi dan dipastikan kondisi pasar tahun demi tahun, bukan menurun tapi semakin naik," lanjutnya.
Kendati harga yang semakin naik juga menurut dia, namun karena kebutuhan masyarakat akan properti juga meningkat, maka itu yang ia disebut akan tetap menjanjikan. Ke depan, menurut dia, dengan peraturan pemerintah yang semakin bersih untuk sektor investasi properti juga akan memberi pengaruh baik bagi industri properti.
Selain itu, Quantitative Easing dari The Fed Amerika juga menurut dia tidak akan terlalu berpengaruh sebab pengusaha properti sudah banyak yang memakai local financing.
"Kalau 2008 mungkin banyak pengusaha yang kena, tapi semakin sini saya lihat masing-masing sudah bisa mengantisipasi," ujarnya.