REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta --- Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo berharap mendapat tambahan ekspor cukup besar dari Freeport. Ekspor Freeport diperkirakan bisa menambah pundi-pundi keuangan negara hingga 1,5 miliar dolar AS. Namun transaksi berjalan hingga akhir tahun diprediksi masih defisit.
"Masih akan defisit, tapi bisa lebih rendah dari 28 miliar dolar AS," kata Agus ditemui di Kementerian Keuangan, Kamis (7/8).
BI melihat bahwa perkembangan ekspor minyak dan gas (migas) cukup baik selama kuartal kedua, dibandingkan tahun lalu. Namun tekanan defisit migas masih membuat defisit neraca berjalan hingga 4 persen. Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia dikatakan lebih baik dari negara-negara lain.