Kamis 07 Aug 2014 15:01 WIB

Menkeu: Pemerintahan Baru Harus Atasi Masalah Upah Buruh

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Demo buruh menuntut upah layak.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Demo buruh menuntut upah layak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri melihat upah buruh masih akan jadi persoalan pemerintah mendatang. Jika tidak ada solusi yang efektif, maka pengusaha akan lebih memilih menggunakan mesin dibandingkan tenaga kerja.

"Nanti orang tidak mau serap tenaga kerja kalau selalu berurusan dengan upah buruh. Kita tidak bisa refresh terus setiap tahun," kata Chatib ditemui di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis (7/8).

Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan tertinggi di dunia, karena itu tidak mungkin lagi mengupah buruh terlalu rendah. Selain itu sumber daya manusia juga harus ditingkatkan. "Kalau produktivitas tinggi, orang willing untuk mengupah lebih mahal," kata Chatib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement