REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (2/7) dibuka naik tipis 5,91 poin atau 0,12 persen menjadi 5.104,55, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,54 poin (0,18 persen) ke level 874,24.
"Indeks BEI masih bergerak dalam fase konsolidasi, pelaku pasar sedang mencermati kinerja emiten pada semester I tahun ini, dan data ekonomi Indonesia periode Juni 2014," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat (25/7).
Ia optimistis laporan keuangan emiten periode semester I 2014 membukukan hasil yang cukup bagus, diharapkan sentimen domestik itu dapat mengimbangi sentimen negatif global sehingga kinerja indeks BEI tetap berada di area positif. "Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.079-5.155 poin," katanya.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa selain dari faktor dalam negeri, pelaku pasar juga akan mencermati sentimen dari eksternal, dimana memanasnya politik di Ukraina tetap menjadi ancaman bagi harga komoditas baik minyak maupun gas dunia. "Kenaikan harga dari komoditas tersebut menjadi kekhawatiran terhadap naiknya nilai impor Indonesia," katanya.
Ia memperkirakan, menjelang libur panjang, pelaku pasar saham di Indonesia diduga mengurangi aktivitasnya. Melihat situasi itu, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan potensi menguat namun terbatas.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 14,37 poin (0,06 persen) ke level 24.155,87, indeks Nikkei naik 89,94 poin (0,59 persen) ke level 15.374,36 dan Straits Times melemah 4,36 poin (0,13 persen) ke posisi 3.349,53.