REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp5,9 trilliun pada kuartal pertama 2014 atau tumbuh sebesar 7,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan dalam siaran pers di Jakarta, Minggu mengatakan bahwa pertumbuhan itu didorong peningkatan pendapatan premi lanjutan sebesar Rp3,57 triliun, naik 23 persen dibanding periode kuartal I tahun 2013.
"Pertumbuhan total premi menunjukkan pada kami, bahwa masyarakat tidak terpengaruh ketidakpastian ekonomi pada tahun 2013 dan kembali berinvestasi melindungi masa depan keuangan mereka," katanya.
Ia mengemukakan bahwa total klaim yang dibayarkan perusahaan tanpa menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis atau polis telah berakhir (excluding withdrawal, surrender or maturity) meningkat signifikan 20,8 persen menjadi Rp613 miliar.
"Itu menunjukkan komitmen kuat Prudential dalam membayarkan klaim," katanya.
Pada saat yang sama, lanjut dia, walaupun kondisi pasar cukup menantang, total klaim yang dibayarkan perusahaan termasuk menghitung jumlah penarikan polis, penutupan polis atau polis telah berakhir (including withdrawal, surrender or maturity) turun 14,6 persen.
Menurut William Kuan, data itu sebagai indikator penting optimisme masyarakat terhadap penguatan ekonomi Indonesia. Ini berarti nasabah Prudential semakin memahami manfaat jangka panjang berinvestasi pada perlindungan asuransi jiwa.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga melihat sinyal positif saat klaim yang dibayarkan naik sementara terjadi penurunan drastis pada penarikan atau penutupan polis. Itu menunjukkan adanya kepercayaan nasabah yang lebih tinggi pada perencanaan keuangan jangka panjang.
Untuk meningkatkan investasi pada layanan nasabah., William Kuan mengatakan bahwa pada kuartal pertama tahun ini, Prudential Indonesia menambah kantor keagenan dari 327 menjadi 358.
"Kami harus terus berusaha mempermudah pemegang polis kami mendapatkan informasi yang dibutuhkan, mengajukan klaim, dan mendapatkan akses pada tenaga pemasar," ucapnya.