Jumat 23 May 2014 19:01 WIB
Pameran Produksi Indonesia

Menperin: AEC Peluang untuk Produk Nasional

Sejumlah pengunjung melihat produk unggulan yang dipamerkan di Pameran Produk Indonesia (PPI) di Bandung, Jabar, Ahad (29/9).
Sejumlah pengunjung melihat produk unggulan yang dipamerkan di Pameran Produk Indonesia (PPI) di Bandung, Jabar, Ahad (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat, membuka Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2014 di Bandung, Kamis (22/5). Menurut Hidayat, Asean Economic Community (AEC) merupakan peluang untuk produk industri nasional agar bisa memperluas pasar.

''Kami bersama dunia usaha dan masyarakat terus membangun sinergi untuk mengamankan pasar dalam negeri terhadap produk impor yang tak memenuhi standar,'' ujar Hidayat kepada wartawan. AEC 2015 pun, kata dia, akan menjadi tantangan karena penduduk Indonesia sangat besar. Jadi, akan menjadi tujuan pasar bagi produk negara Asean lainnya.

Hidayat mengatakan, untuk mendukung keberlangsungan dan kemajuan industri dalam negeri, pemerintah juga secara konsisten telah melaksanakan kebijakan Program Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN). Kebijakan ini, merupakan program nasional berdasarkan Intruksi Presiden No 2/2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri.

Adanya aturan ini, kata dia, mengharuskan Pengadaan barang dan jasa yang menggunakan APBN/APBD untuk mengutamakan produk dalam negeri. Khususnya, pada produk dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai minimal 25 persen atau 40 persen termasuk Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) tanpa mengadakan dari produk impor. ''Saya berharap semua lembaga aktif menjalankan kebijakan P3DN ini. Agar, bisa mengembangkan dan mengoptimalkan pasar dalam negeri,'' katanya.

Penyelenggaran pameran produk ini, kata dia, sebagai upaya untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan dan karya inovasi anak bangsa. Karena, produk yang dipamerkan merupakan andalan nasional yang perlu didorong agar mampu bersaing dengan produk impor.  ''Kami berharap, produk unggulan tersebut bisa dikenal luas oleh potential buyer,'' katanya.

Sementara menurut Sekjen Kemenperin, Ansari Bukhari, PPI 2014 digelar selama empat hari pada 22-25 Mei 2014. Acara ini, dibuka untuk umum mulai pukul 10.00-21.00 WIB di Harris Convention Festival Citylink Bandung. Tema yang diangkat, 'Karya Indonesia untuk Dunia' diikuti 130 peserta.

Selain pameran, kata Ansari, acara juga dimeriahkan oleh talk show, coaching clinic, serta lomba kreativitas yang diikuti anak-anak sekolah dan mahasiswa mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi.

Berbagai produk dalam negeri, kata dia, akan ditampilkan. Di antaranya mobil buatan dalam negeri, mobil listrik, furniture, alat kesehatan, alat industri pertahanan, elektronika, peralatan rumah tangga, alat musik, olah raga, herbal, kosmetik, makanan dan minuman, batik, tenun, perhiasan dan kerajinan. n Arie Lukihardianti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement