REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menargetkan prapenjualan tahun ini sebesar Rp 2 triliun, meningkat 17,64 persen dibandingkan realisasi 2013 yang mencapai Rp 1,7 triliun.

Direktur Lippo Cikarang, Ju Kian Salim di Jakarta, Kamis (8/5) mengatakan pada kuartal pertama tahun ini, perseroan telah mencatatkan angka pra penjualan Rp 226 miliar atau baru mencapai 11,3 persen dari target. "Namun penjualan kita masih in line dengan target," ujarnya.

Ia mengemukakan bahwa untuk mendukung target, perseroan akan mengerjakan sekitar 11 proyek pada tahun ini. Secara bertahap perseroan akan mengerjakan sebanyak lima proyek di kuartal kedua dan ketiga. Sisanya sebanyak enam proyek dikerjakan pada kuartal keempat.

Menurut dia, setelah dilaksanakannya Pemilu Presiden menjadi salah satu alasan perseroan mengerjakan enam proyek lainnya. "Ada beberapa residensial yang akan diluncurkan pada tahun ini dan diharapkan dapat memberikan kontribusi mayoritas kepada 'marketing sales'," ucapnya.

Sementara itu, lanjut dia, perseroan menargetkan laba bersih sebesar Rp 720 miliar pada tahun ini, naik dari tahun lalu yang tercatat Rp 590 miliar. Dan untuk target pendapatan dipatok sebesar Rp 1,6 triliun, tumbuh sekitar 23 persen dibandingkan dengan tahun 2013 Rp 1,3 triliun. Target pendapatan itu akan didukung oleh penjualan residensial, kawasan industri dan komersial.

Ikuti Whatsapp Channel Republika