Kamis 24 Apr 2014 07:42 WIB

Wall Street Berakhir Turun Terseret Saham Teknologi

Bursa saham di Wall Street
Foto: AP
Bursa saham di Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aksi jual meluas pada saham sektor teknologi menyeret pasar saham Wall Street berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan kenaikan S&P 500 enam hari berturut-turut.

Boeing, Dow Chemical dan Delta Air Lines mencatat kenaikan kuat karena laporan laba kuartalannya lebih baik dari yang diharapkan, namun dampak mereka diimbangi dengan kinerja buruk dari dari AT&T dan raksasa biotek Amgen.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 12,72 poin (0,08 persen) menjadi 16.501,65.

Indeks S&P 500 turun 4,16 poin (0,22 persen) menjadi 1.875,39, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 34,49 poin (0,83 persen) pada 4.126,97.

"Beberapa laporan ekonomi yang mengecewakan di dalam negeri dan dari Tiongkok merenggut rencana kenaikan untuk memperpanjang reli baru-baru ini," kata Charles Schwab & Co., mengutip penurunan dalam data penjualan rumah baru AS pada Maret.

Saham Boeing naik 2,4 persen setelah laba inti per sahamnya dengan mudah mengalahkan perkiraan dan perusahaan menaikkan prospek 2014. Raksasa kedirgantaraan ini pencetak kenaikan terbesar dalam kelompok saham Dow.

Dow Chemical naik 0,9 persen setelah melaporkan lompatan 65 persen pada laba kuartal pertamanya.

Laba Delta yang kuat mendorong sahamnya 6,1 persen.

Tetapi pelemahan dalam saham telekomunikasi membantu menarik kembali pasar secara keseluruhan. AT&T turun 3,8 persen setelah pada Selasa melaporkan pendapatannya sedikit lebih rendah dari perkiraan pada kuartal pertama.

Bersamaan dengan itu, saham Verizon turun 1,0 persen.

Amgen menukik 5,0 persen setelah labanya gagal memenuhi ekspektasi.

Saham Procter and Gamble turun 0,3 persen setelah labanya naik tipis 1,7 persen di tengah apa yang disebut lingkungan kompetitif yang sulit.

Juga terpukul oleh aksi jual adalah perusahaan teknologi besar, termasuk Google turun 1,5 persen, Microsoft melemah 0,8 persen, Facebook jatuh 2,7 persen dan Apple turun 1,3 persen.

Setelah penutupan perdagangan, Facebook melaporkan labanya naik hampir tiga kali lipat menjadi 642 juta dolar AS pada kuartal pertama, didukung lonjakan 72 persen dalam pendapatannya. Saham Facebook berbalik naik atau "rebound" 2,7 persen dalam perdagangan "after-hours".

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS turun menjadi 2,69 persen dari 2,73 persen pada Selasa sore, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,47 persen dari 3,50 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement