REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Bank sentral Selandia Baru menaikkan tingkat suku bunga utama untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir pada Kamis, mengatakan langkah itu diperlukan untuk menahan inflasi ketika pemulihan ekonomi mendapatkan momentum.
Bank sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand) menaikkan suku bunga acuannya, "Cash Official Rate" (OCR) sebesar 0,25 poin menjadi 3,0 persen, sebuah langkah yang telah banyak diantisipasi oleh pasar keuangan.
"Meningkatkan OCR diperlukan untuk menjaga inflasi rata-rata mendatang dekat titik tengah target 2,0 persen, bank sedang berusaha untuk memastikan bahwa ekspansi ekonomi dapat dipertahankan," kata Gubernur Graeme Wheeler dalam sebuah pernyataan.
Kenaikan suku bunga terjadi setelah Selandia Baru pada bulan lalu menjadi ekonomi maju pertama yang menaikkan suku bunganya sejak 2012, mengakhiri pembekuan tiga tahun ketika suku bunga acuan naik menjadi 2,75 persen dari 2,5 persen.