Kamis 13 Mar 2014 19:47 WIB

BRI Buka Akses Perbankan di Pasar Tradisional

Nasabah mendapatkan pelayanan dari petugas di Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia.
Foto: ANTARA/Teresa May
Nasabah mendapatkan pelayanan dari petugas di Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan membuka akses perbankan di pasar tradisional yang telah direvitalisasi oleh Kemendag.

Direktur Bisnis UMKM PT BRI Djarot Kusumayakt mengatakan bahwa BRI bertekad meningkatkan akses lembaga keuangan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sektor perdagangan. "Sebagai langkah konkret, kami membuka unit kerja perbankan, yakni Teras BRI di pasar yang sudah direvitalisasi oleh Kemendag," katanya saat mendampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meresmikan Pasar Temanggung Permai di Temanggung, Kamis (13/3).

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyosialisasikan layanan perbankan terkait dengan akses pembiayaan dan jasa-jasa perbankan lainnya bagi UMKM perbankan di pasar tradisional yang akan atau telah diresmikan oleh Kementerian Perdagangan di seluruh Indonesia, antara lain di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah.

Ia menuturkan bahwa program tersebut akan menyinergikan layanan perbankan terkait dengan akses keuangan dengan kebutuhan transaksi jual beli dan permodalan UMKM di sektor perdagangan. UMKM di sektor perdagangan, katanya, akan dapat mengakses layanan perbankan terkait dengan transaksi keuangan dan permodalan sesuai dengan persyaratan perbankan yang dilengkapi dengan fasilitas electronic banking.

Melalui program tersebut, kata dia, akan mengoptimalkan konektivitas teknologi informasi dan komunikasi layanan perbankan dalam mendukung pemberdayaan UMKM di sektor perdagangan. Selain itu, akan mendorong pemberdayaan pedagang pasar/warung tradisional melalui pelatihan atau sosialisasi mengenai pemahaman berdagang yang bertanggung jawab, jujur, tertib, amanah, dan tidak merugikan konsumen.

Melalui program itu, menurut dia, akan mengoptimalkan unit kerja perbankan di pasar tradisional, khususnya di daerah dalam melayani akses transaksi keuangan dan permodalan bagi UMKM di sektor perdagangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement