Rabu 26 Feb 2014 10:27 WIB

Aksi Jual Seret IHSG ke Zona Merah

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/2) dibuka melemah sebesar 14,80 poin menyusul aksi pelaku pasar yang kembali mengambil posisi lepas saham. IHSG BEI dibuka turun 14,80 poin atau 0,32 persen menjadi 4.562,49. Sedangkan Indeks 45 Saham Unggulan (LQ45) melemah 3,84 poin (0,50 persen) ke posisi 764,37.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (26/2), mengatakan pelaku pasar kembali mengambil posisi jual terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar sehingga laju IHSG BEI kembali berada dalam area negatif. "Di sisi lain, sentimen dari penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS belum dapat mengimbangi derasnya aksi jual saham itu," katanya.

Ia memperkirakan bahwa pada Rabu ini indeks BEI akan bergerak di kisaran 4.556-4.613 poin dengan kecenderungan melemah.

Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah mengatakan prospek investasi di bursa saham Indonesia masih terbilang positif ini, tekanan akibat aksi ambil untung yang melanda dalam beberapa hari terakhir ini diperkirakan berkurang.

"Pelaku pasar masih optimis dengan prospek makro ekonomi Indonesia pada tahun ini. Iklim investasi di Indonesia terbilang positif. Hal tersebut terlihat pada membaiknya neraca transaksi berjalan kuartal IV 2013 yang membaik, diikuti dengan surplusnya neraca perdagangan selama tiga periode sepanjang 2013," paparnya.

Faktor positif lainnya bagi pasar domestik, lanjut dia, publikasi atas laporan keuangan emiten tahun buku 2013 yang juga terbilang positif. Bursa regional di antaranya indeks Hang Seng menguat 60,12 poin (0,27 persen) ke tingkat 22.377,32, indeks Nikkei turun 15,03 poin (0,10 persen) ke tingkat 15.036,57 dan Straits Times melemah 10,01 poin (0,32 persen) ke posisi 3.093,61.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement