Ahad 16 Feb 2014 13:05 WIB

Kredit Konsumsi Diprediksi Masih Meningkat

Rep: Satya Festiani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kredit konsumsi pada tahun ini diperkirakan masih meningkat. Hal tersebut didasarkan pada proyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,8 persen. Daya beli masyarakat masih tinggi sehingga mendorong pertumbuhan.

Consumer Banking Head Indonesia dari Standard Chartered Bank Lanny Hendra mengatakan, pihaknya optimistis masih dapat tumbuh double digit pada tahun ini. "GDP masih diprediksi 5,8 persen. Kita juga tahun Pemilu percaya bahwa ekonomi akan lebih baik," ujar Lanny.

Pemilu diharapkan dapat mendorong konsumsi. Menurut Lanny, tahun politik bisa menjadi tantangan karena adanya ketidakpastian. Namun, Pemilu juga dapat menjadi peluang pertumbuhan kredit konsumsi.

Pertumbuhan kredit konsumsi juga ditopang oleh fundamental Indonesia yang masih cukup kuat. "Jadi walaupun ada potensi pemilu, kita masih upgrade," ujarnya.

Pada semester II-2013, penurunan terjadi cukup signifikan. Namun, Lanny optimistis pertumbuhan kredit konsumer pada 2014 akan lebih baik dari tahun lalu. Perusahaan akan tumbuh double digit seperti lima tahun terakhir. Selain itu, Indonesia juga dianggap memiliki pertumbuhan kelas menengah yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kredit konsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement