Rabu 05 Nov 2025 11:54 WIB

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 5,04 Persen, Ini Kontributornya

Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp6.060,0 triliun.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Psengunjung berbelanja busana muslim saat gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Gelaran ISEF 2025 kali ini mengangkat tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi syariah sekaligus menjadi pendorong pertumbahan ekonomi di Indonesia dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Psengunjung berbelanja busana muslim saat gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Gelaran ISEF 2025 kali ini mengangkat tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi syariah sekaligus menjadi pendorong pertumbahan ekonomi di Indonesia dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, BPS, Moh Edy Mahmud menyampaikan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 terhadap kuartal III 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen (yoy). Edy mengatakan hal ini berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2025 mencapai Rp6.060,0 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.444,8 triliun.

"Sampai dengan kuartal III 2025, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (ctc)," ujar Edy dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 di kantor BPS, Jakarta, Rabu (5/11/2025).

 

Edy menyampaikan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 terhadap kuartal II 2025 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,43 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,42 persen, sedangkan sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,77 persen.

 

"Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,59 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,91 persen," ucap Edy. 

 

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Lainnya, ucap Edy, mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,37 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,13 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement