REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Standard Chartered Bank akan fokus pada pinjaman usaha kecil dan menengah (UKM) pada 2014. Perseroan berencana meningkatkan porsi kredit UKM menjadi 20 persen sebelum 2018 seperti yang diperintahkan oleh Bank Indonesia (BI).
CEO Standard Chartered Bank Tom Aaker mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan UKM di 2014. "Kami paham inklusi keuangan menjadi prioritas bagi Presiden, makanya kita akan fokus di UKM," ujar Tom Aaker yang ditemui usai Press Briefing Standard Chartered Bank mengenai Peluncuran Produk Bancassurance dan Seminar Outlook Perbankan dan Investasi 2014 bagi Nasabah Prioritas Standard Chartered, Selasa (11/2).
Aaker mengatakan, porsi kredit UKM saat ini belum mencapai 20 persen. Namun ia optimistis porsi kredit UKM akan mencapai 20 persen pada 2018. Sektor UKM yang dominan di Standard Chartered saat ini adalah perdagangan, retail dan supplier.
Mengenai pertumbuhan kredit, Aaker mengatakan kredit akan tumbuh baik pada 2014. Namun ia mengatakan tidak memiliki target yang spesifik. "Kami punya strategi untuk pertumbuhan di masa depan. Dengan strategi yang bagus, kita akan tumbuh," ujarnya.